Jumat, 27 April 2012

The Power of Words - part 1

Speech                                                                                                                                                  
Pernah mendengar atau membaca sebuah kutipan tentang dahsyatnya kata-kata?, saya yakin sudah ya... . Dalam kehidupan kita sehari-hari pun kita seringkali menjumpai bahkan mungkin mengalaminya sendiri tentang betapa dahsyatnya kata-kata.
Sejarah telah mengukir nama-nama besar yang masih banyak diingat orang sampai saat ini karena kekuatan kata-katanya. Dalam dunia Islam dikenal salah satunya adalah tokoh pemberani bernama Thariq bin Ziyad. Pada saat itu ia mendapatkan perintah dari Musa bin Nushair, gubernur Afrika Utara untuk membebaskan wilayah Andalusia yang pada saat itu berada dalam kekuasaan Visigoth.
Di gunung yang sekarang bernama Jabal Musa, Musa bin Nushair membuka perkampungan yang dipakai Thariq untuk mengamati, merencanakan serta mempersiapkan segala sesuatu sebelum menyeberangi selat Gibraltar. Gibraltar berasal dari kata Jabal Thariq ( Gunung Thariq ).
Dengan tujuh ribu prajurit Thariq mendarat di Gibraltar. Ia dan pasukannya dihadapkan dengan 100.ooo pasukan Visigoth. Prajurit merasa gentar dengan jumlah pasukan yang tidak seimbang. Namun Thariq yang cerdas dan pemberani kemudian membakar seluruh kapal yang ia gunakan dengan ketujuh ribu pasukannya untuk menyeberangi selat. Kemudian ia mulai membangun mental pasukannya melalui pidatonya yang terkenal :
" ​Hai..prajuritku, didepan ada pasukan yang siap menyerang kita, dibelakang ada lautan. Apabila kau lari kebelakang akan tenggelam dan mati sia-sia. Tapi apabila kau maju dan mati, kau akan mati syahid, mati dijalan Allah. Tapi bila kau menang maka akan tercatat dalam sejarah dan akan dimuliakanoleh  Allah SWT. Majulah wahai pasukanku yang gagah berani ! "
Semangat pasukanpun naik seketika. Semua siap untuk mati syahid. Dan pertempuran akhirnya dimenangkan oleh Thariq, sedangkan Raja Roderick dari kerajaan Visigoth tewas dalam pertempuran tersebut. Selanjutnya kota demi kota Toledo, Elvira, Granada, Cordoba dan Malaga ditaklukkan. Antara musim semi dampai musim panas tahun 711 H, Thariq telah berhasil menguasai separuh wilayah Andalusia.
Betapa kata-kata mempunyai kekuatan yang sangat dahsyat. Dengannya seseorang dapat mengobarkan semangat sehingga menumbuhkan kekuatan untuk melawan 100.000 jumlah pasukan musuh meskipun mereka sendiri berjumlah puluhan kali lebih sedikit.



Tidak ada komentar: